halKAhalKI.com, Langkat | Tragis, hanya karena ikut menyuarakan dan berunjukrasa terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum pada seleksi calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru, tahun 2023 lalu

Anggie Ratna, seorang guru honorer dipecat kepala sekolah dimana dia aktif mengajar generasi.

Pemecatan Anggie tersebut, buntut dari kegiatannya bersama ratusan guru honorer lainnya, yang berunjukrasa setelah dinyatakan tidak lulus seleksi PPPK Guru Kabupaten Langkat, tahun 2023.

Dalam seleksi itu, mereka menduga sarat dengan praktik penyalahgunaan wewenang dan tindak pidana.

Guru honorer di SDN 050666 Lubuk Dalam, Kecamatan Stabat, Langkat ini, dipecat oleh T yang merupakan kepala sekolah di SD Negeri tersebut, Selasa (30/4/2024) pagi.

“Mulanya kami lagi rapat dan saya gak nyangka kalau bahas persoalan PPPK,” tutur Anggi, Rabu (1/5/2024) siang didampingi suaminya.