halKAhalKI.com, Langkat | Polemik hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) bagi guru honorer di Kabupaten Langkat tahun 2023, menyisakan berbagai pertanyaan khususnya, mencuatnya dugaan peserta seleksi "siluman" yang dinyatakan beberapa perwakilan guru honorer yang tidak lulus PPPK.

Pernyataan guru honorer siluman tersebut dikemukakan beberapa guru honorer dalam unjuk rasa ratusan guru di depan pintu gerbang kantor Bupati Langkat dan dalam pertemuan peserta aksi dengan Plt Bupati Langkat, Syah Afandin, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Langkat, Eka Depari dan Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Syaiful Abdi.

Serta dalam pertemuan perwakilan guru honorer yang tidak lulus PPPK dengan Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, Junimart Girsang, di Stabat, Sabtu (6/1/2024) lalu.

Pada umumnya 200-an guru honorer yang tidak lulus PPK mempertanyakan mekanisme Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang menyertai ujian tulis berbasis komputer (Computer Assisted Test).

Dari informasi yang dirangkum halKAhalKI.com terkait dugaan adanya peserta seleksi "siluman" yang dinyatakan lulus PPPK. Diperoleh informasi ada pegawai honorer pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Langkat yang lulus PPPK untuk formasi guru.

Dirangkum dari sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya, ada seorang berinisial DI yang memiliki gelar akademis Sarjana Pendidikan (S,Pd), lulus dalam seleksi PPPK guru honorer.

Dikatakannya bahwa DI tak pernah aktif mengajar di satuan pendidikan dimana namanya tertera, yakni SD Negeri 056010 Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Namun namanya terdata dalam Data Pokok Pendidikan atau Dapodik dengan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) 2762765666200022

"Bisa datanya terus-menerus ada di Dapodik, tapi anehnya tidak ada namanya di pembagian tugas dan absen (di sekolah)," ujar sumber halKAhalKI.com yang kembali meminta identitasnya dirahasiakan.

"Dia lulus {PPPK). Memang nilainya tinggi juga. Kawan-kawan komplain, dia gak pernah hadir tiba-tiba lulus p3k (PPPK) guru," pungkas sumber tersebut.