Ratusan Guru Honorer Tak Lulus PPPK “Gebrak” Pemkab Langkat Protes Hasil Seleksi

halKAhalKI.com, Langkat | Ratusan Guru peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), "gebrak" Kantor Bupati Langkat, Sumatera Utara mempertanyakan penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang menurut meraka tidak transparan hingga menyebabkan mereka tidak lulus.

Ratusan Guru yang bertugas di berbagai SD Negeri dan SMP Negeri di wilayah Kabupaten Langkat itu membawa poster dan poster yang bertuliskan penilaian mereka terhadap hasil seleksi mereka duga penuh tanda tanya tersebut.

Poster tersebut bertuliskan diantaranya "Nilai Tinggi Tenggelam Nilai Rendah meroket, Kok Bisa ?" dan "Kami Pikir Hanya Maling Ayam yang Ada, Rupanya Maling Nilai Pun Ada".

"Kedatangan kami peserta PPPK Guru tak terima dengan penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang diduga tidak transparan. Sehingga kami meminta, SKTT dihapuskan," ujar Ketua Koordinator Aksi, Wahyu Bima Mahruzar.

Bima juga memaparkan tuntutan lainnya , meminta untuk mengembalikan nilai murni ujian Computer Assisted Test (CAT) BKN.

"Jadi kami mintakan batalkan pengumuman kelulusan PPPK guru 2023 karena banyak nilai siluman," ujar Bima di depan pintu gerbang kantor Bupati Langkat saat berorasi, Rabu (27/12/1023).


YouTube player

Setelah beberapa saat perwakilan massa berorasi didepan pintu gerbang masuk ke kantor nomor satu di Langkat tersebut, para pengunjuk rasa akhirnya diterima Plt Bupati Langkat Syah Afandin di ruang Pola Kantor tersebut.

Sebelumnya,informasi yang dirangkum saat unjuk rasa ratusan menyebutkan peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) Guru yang diduga digagalkan, tak terima dengan penilaian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) yang tidak transparan.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...