Pilpres 2024
Prabowo-Gibran Dinilai Pakar Memuluskan Anies Menang: Gibran Bisa Dinilai Kacang Lupa Kulitnya
halKAhalKI.com | Jika terjadi duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) 2024, akan berpotensi dan berdampak merugikan keduanya.
Ini disebutkan pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, menurut dia apabila duet Prabowo-Gibran terealisasi, maka akan menjadi kerugian (baik di pihak Gibran maupun Prabowo)" kata Emrus.
Komunikolog ini juga menyoroti soal suara pendukung, termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berpotensi pecah. Jika putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menjadi pasangan Prabowo, akan terjadi pertarungan politik dengan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (bacapres) PDIP
Jika terjadi itu terjadi, memuluskan jalan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Bisa-bisa Anies-lah pemenangnya," ujar Emrus kepada halKAhalKI.com, Rabu (18/10/2013).
Secara logika, Emrus mengatakan, kecil kemungkinan duet itu terwujud, lantaran posisi Gibran sebagai kader PDIP, Gibran pindah ke kubu lain, dan tidak mendukung Ganjar.
"Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran, Bobby Nasution, merupakan kader PDIP yang ideologis, bukan kader yang pragmatis."
"Sebab kalau mereka Nanti pindah ke partai lain atau Gibran ke Prabowo dengan Gerindra-nya, nanti orang menilai Gibran ini lupa kacang akan kulitnya atau habis manis sepah dibuang," tegas Emrus.
Ini dilihat Emrus dari jejak kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo melalui PDIP.
Komentar