Pilkada: Apakah Nakes di Langkat Merdeka Tentukan Cabup Pilihannya?, Simak ini….

halKAhalKI.com, Langkat | Penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia memiliki 6 asas, yakni, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Namun hal tersebut dikhawatirkan tidak terwujud. bagi sebagian warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih.
Pasalnya, di Kabupaten Langkat dalam gelaran Pilkada yang akan berlangsung 27 November mendatang, ada kekhawatiran dan perlu mendapat perhatian khusus, kebebasan tenaga kesehatan (nakes) dalam menentukan pilihannya terhadap pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Langkat yang akan di coblosnya nanti.
Kekhawatiran itu diungkapkan dr Aditya Ahmadi Ginting dari organisasi masyarakat Prabowo Mania 08 Langkat, ia juga menegaskan pentingnya menjaga suasana demokrasi yang damai, bebas, langsung, dan rahasia tanpa adanya tekanan terhadap nakes.

Aditya, yang akrab disapa dr. Radit, menyampaikan kekhawatirannya terhadap tekanan yang dialami oleh para nakes. Ia mengungkapkan bahwa banyak tenaga kesehatan, mulai dari tenaga kerja sukarela (TKS), honorer BPJS, hingga aparatur sipil negara (ASN) di puskesmas dan puskesmas pembantu di 23 kecamatan di Langkat, merasa terancam dalam menentukan pilihan mereka.
"Mereka berada di bawah ancaman. Ada arahan dari petinggi tertentu untuk memilih pasangan calon (Paslon) tertentu. Bahkan, mereka mendapat intimidasi berupa ancaman pemindahan tugas atau pencopotan jabatan jika tidak mengikuti arahan tersebut," ungkap dr Radit kepada jurnalis di Stabat, Rabu (20/11/2024).
Komentar