Pelapor Keluhkan 7 Bulan Kasus Penganiayaannya Belum Ada Kepastian. Kapolsek Bohorok : Proses Sidik dan akan Diselesaikan

Korban/ pelapor kasus penganiayaan/ dok

Langkat, hK2 | Kasus penganiayaan yang dialami seorang warga di Kecamatan Bohorok, Farhat (36) dan telah dilaporkannya ke Polsek Bohorok pada tanggal 24 Juli 2020 sesuai dengan STPLP yang diterbitkan Kepoliasn Sektor Bohorok dengan nomor STPLP/54/VI/2020/SU/LKT/SEK-BOHOROK telah berjalan hampir delapan bulan.

Dan hingga kini, membuat Farhat sebagai korban dan pelapor menanti penyelesaian kasus yang telah ditangani Polsek Bohorok tersebut dan ia merasa mendapat kepastian hukum terhadap peristiwa yang dialaminya belum terpenuhi..

"Kasus penganiayaan tidak selesai sudah berjalan tujuh bulan dan penyidik terkesan memihak terlapor karena tiga kali surat panggilan terlapor tidak datang, namun penyidik tidak menindak sesuai pasal 216 KUH Pidana yang tertera di bawah surat panggilan tentang siapa yang tidak menghadap ialah melawan hukum," sebut Farhat.

Farhat sebagai korban penganiayaan juga memaparkan adanya indikasi penyidik dalam menjalankan tugasnya berpihak kepada pelapor, "Karena dikatakan penyidik pihak pelapor kooperatif, nyatanya selama surat panggilan mereka tidak pernah hadir, dan menyatakan takut menyatakan tersangka di depan pelapor dan para saksi. Itu sikap yang tidak pantas sebagai penyidik," bebernya sambil mengakui dirinya ada menerima 2 surat panggilan dari Polsek Bohorok bernomor Spgl/ 37/Res.1.6/2020/Reskrim bertanggal 15 Desember 2020 dan bernomor Spgl/ 43/ Res.1.6/ 2020/ Reskrim bertanggal 28 Desember 2020, untuk dimintai keterangannya sebagai saksi

Farhat juga mengungkapkan dirinya telah di visum di Puskesmas Bohorok atas permintaan Polisi dan merasa janggal dengan munculnya nama pelaku baru dalam kasus penganiayaan dirinya, " Aneh, saya korban yang mengalami penganiayaan dan melihat siapa yang memukul dan memegang saya sampai saya tidak bisa membela diri. namun muncul nama pelaku baru, anak kandung saya yang tidak melakukan pemukulan terhadap saya. Walaupun saat terjadi penganiayaan tersebut anak saya ada di situ. Di kiranya saya buta, ngak tau melihat siapa yang memukul dan memegangi saya," ungkapnya.

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...