Merisik Sosok Ideal Calon Pemimpin Langkat

Ilustrasi pasangam calon Pilkada - halKAhalKI.com

Oleh: Reza Fadli Ibrahim Lubis *

Pemilihan Bupati Langkat akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang. Para bakal calon Bupati dan calon Wakil Bupati yang berniat maju dalam pemilihan bupati tersebut mulai berusaha merebut simpati masyarakat dengan berbagai jargon tentang perubahan dan kemajuan Langkat.

Di sisi lain, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati merupakan sebuah even penting bagi masyarakat Langkat dalam upaya menghasilkan pemimpin daerah yang menjadi harapan masyarakat. Pertanyaannya adalah seperti apa dan bagaimana harapan masyarakat Langkat terhadap sosok pemimpin yang diinginkan ?

Tidak mudah mengukur harapan dan ekspektasi masyarakat secara objektif, namun paling tidak kita dapat menakar kemauan dan keinginan masyarakat Kabupaten Langkat berdasarkan kriteria-kriteria normatif yang secara umum berlaku juga bagi semua masyarakat di berbagai daerah lainnya.

Dalam konteks personal, kriteria pemimpin yang diinginkan seringkali menjadi kabur dan sangat subjektif karena dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu untuk mengunggulkan kandidatnya yang akan bertarung pada pemilihan bupati nantinya.

Poin pentingnya adalah Bupati dan Wakil Bupati terpilih hendaknya merupakan orang orang yang mampu membawa Langkat tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika kemajuan regional dan nasional.

Tentunya, diperlukan seorang kandidat memiliki visi dan misi yang jelas dan memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memahami berbagai persoalan yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan kemudian mengimplementasikan berbagai gagasan yang dimilikinya secara konsisten dan bertanggung jawab.

Pilkada 2018 adalah pemililihan bupati dan Wakil Bupati secara langung oleh masyarakat Langkat untuk lima tahun kedepannya . Harapan masyarakat tentunya sangat besar bahwa proses demokrasi yang berjalan adalah sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri, yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Kabupaten Langkat memerlukan kandidat yang paham bidang ekonomi kerakyatan,dan pembangunan yang berkesinambungan . Untuk itu, dibutuhkan sosok ideal yang sudah paham betul tentang kondisi perekonomian, pendidikan, pembangunan, kesehatan, politik, sosial budaya dan keberagaman agama yang ada di Langkat.

Pada Pilkada 2018, KPU Langkat memang belum memunculkan pasangan yang akan resmi bertarung. Beberapa nama telah jauh jauh hari mendeklarasikan untuk maju, relawan sudah bergerak dengan memasang gambar bakal calon Bupati di mana-mana dan turut terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan .

Tentang masuknya calon bupati dari luar Langkat tidak masalah. Sebab mencalonkan itu hak semua warga Negara Indonesia.Hanya saja, kita berharap siapapun calon yang nantinya akan mendaftar dan diputuskan secara resmi oleh KPUD Langkat sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ikut bertarung di pilkada, merupakan sosok yang benar-benar paham akan kondisi Kabupaten Langkat dan benar-benar mau berjuang untuk pembangunan Kabupaten yang berMotto Bersatu Sekata Berpadu Berjaya. ke depan.

Kita tidak bermaksud menolak jika ada tokoh masyarakat atau tokoh politik luar Kabupaten Langkat yang ingin ikut meramaikan bursa Pilbup nantinya . Karena itu hak semua warga Indonesia untuk berpolitik dimanapun tanpa ada batasan, karena sudah diatur undang-undang.

Namun tentu akan ada baiknya, bila bakal calon atau bupati terpilih nantinya merupakan sosok yang sudah tahu betul tentang kondisi Kabupaten Langkat dan paham akan karakteristik dan apa yang harus diperjuangkan untuk membangun Langkat lima tahun ke depan. Karena yang paham kondisi Langkat saja masih diragukan, apalagi yang tidak tahu sama sekali, dalam hal ini orang luar. Jadi kalaupun terpilih, berat untuk bisa membangun daerah ini, kalau yang belum paham karakreristik Langkat.

Penulis adalah pengiat kepemiluan dan mantan Panwaslu Kabupaten Langkat tahun 2008/2009. *

Komentar

Loading...