halKAhalKI.com, Langkat | Masih dipertanyakan tersendatnya penyaluran Dana Desa (DD) di Kabupaten Langkat. Kondisi ini bertambah parah dengan adanya tudingan publik, adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pencairannya.

Dugaan pungli dan copot Kadis PMD

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia  (SEMMI) Sumatera Utara yang ketuai Ananda Ferdianta Sebayang, bersama pengurus Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan M. Ihlal Afiq, menuding adanya pungli sebesar Rp 1 juta per desa untuk setiap pencairan DD.

Bahkan mereka meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Langkat Nuryansyah Putra dicopot dalam unjuk rasa nya di depan kantor Bupati Langkat, Rabu (30/4/2025) kemarin.

Hal yang sama juga disuarakan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Of Independen Sumatera Utara (JMI-SU). Mereka juga melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Langkat, Senin (5/5/2025) siang.

JMI-SU menuntut Bupati Langkat segera mencopot Kepala Dinas PMD Kabupaten Langkat karena mereka menduga adanya pungli dalam pencairan DD.

Bahkan JMI-SU meminta Kejaksaan Negeri Langkat memeriksa Kepala Dinas PMD Langkat dan para pihak terkait atas dugaan pungli tersebut.