Manajemen PLN Kasak Kusuk Cari Pembocor Informasi Penyebab Blackout Bali

Teuku Yudhistira, Ketua Umum PP IWO

Darmo dan Dirut Indonesia Power Kompak Bungkam

halKAhalKI.com, Jakarta | Transparansi yang selalu digaungkan penyelenggara negara nyatanya tak dipenuhi sepenuhnya oleh sejumlah pihak. Indikasi itu pula yang dilakukan PT PLN (Persero) dalam kasus padamnya listrik secara total atau Blackout yang terjadi di Bali pekan lalu.

Pihak PLN sebagai perusahaan plat merah sebagai pengelola tunggal sistem kelistrikan dalam negeri, diduga melakukan pembohongan publik terkait blackout di Pulau Dewata.

Sebaliknya, begitu kasus ini terungkap ke permukaan, manajemen PLN Pusat di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, justru kasak kusuk. Bukannya berupaya meluruskan kebohongan informasi yang mereka sampaikan, kabarnya PLN justru sibuk mencari sumber yang membocorkan fakta itu ke publik.

"Iya pada kebakaran jenggot semua pejabat PLN setelah berita penyebab blackout Bali muncul di media, sekarang lagi dicari siapa yang membocorkan informasi yang sudah ditutup rapat itu," ujar sumber, Kamis (8/5/2025).

Kata sumber, karena memang apa yang disampaikan media semua itu fakta sebenarnya.

"Ya kan dalam kasus ini harus ada kambing hitamnya. Karena kalau benar akibat ganggung kabel bawah laut, coba saja PLN berani tidak memunculkan kerusakan yang terjadi dan tidak mungkin normalisasi pemadaman akibat kerusakan kabel bawah laut bisa dilakukan dalam waktu 12 jam, itu pasti bisa berhari-hari," tegasnya.

Sumber juga mengaku sangat setuju jika Presiden Prabowo melalui Menteri BUMN segera mengambil langkah strategis untuk mencopot Dirut PLN Darmawan Prasodjo yang selama ini hanya mengedepankan pencitraan.

"Mohon kepada Presiden, Menteri BUMN dan pihak terkait lainnya, coba investigasi langsung ke PLN, bagaimana nasib kami sekarang, tertekan dan tidak nyaman kerja karena prilaku Dirut bersama kroninya khususnya yang prohire. Pegawai organik yang tidak circle-nya dihabisi, yang dimanja cuma pegawai yang mampu menjilat Darmo," bener sumber seraya meminta identitasnya dirahasiakan.

Sementara itu, Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo lagi-lagi memilih bungkam terkait kasus ini, meski yang bersangkutan sudah mengetahui pemberitaan yang sudah beredar luas di sejumlah media online.

Gerakan tutup mulut juga dilakukan Dirut PLN Indonesia Power Edwin Nugraha yang dinilai sebagai salah satu pihak paling bertanggungjawab dalam peristiwa blackout di Bali.

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...