Guru Sertifikasi di Langkat Galau, Pelatihan Biayanya Mahal Tak Ikut Takut Berdampak

Ketua PKN Langkat: seharusnya kita perjuangkan dan berikan yang terbaik untuk Guru kita
halKAhalKI.com, Langkat | Kalangan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) yang mendapat tunjangan profesi guru atau tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Langkat ada yang galau, ini di karenakan mereka harus mengikuti pelatihan bagi guru SD dan SMP dengan tajuk Inovasi Pembelajaran Berbasis Merdeka Tingkat SD dan SMP dengan biaya pelatihan RP2 juta. Mereka khawatir jika tidak mengikuti pelatihan tersebut akan berdampak pada sertifikasi, jika mengikuti bingung untuk mendapatkan uang sejumlah Rp2 juta untuk biaya pelatihan.
Ini disampaikan beberapa guru yang enggan menyebutkan namanya, menurut mereka uang dua juta rupiah tersebut merupakan jumlah yang sangat banyak bagi Guru yang figurnya hit's digambarkan sebagai Umar bakri dalam sebuah lagu Iwan Fal's.
Diungkapkan beberapa guru, diantaranya berasal dari Kecamatan Tanjung Pura, ia mengatakan, "Kalau tak ikut pelatihan takutnya akan berdampak dengan sertifikasi, jika ikut darimana dapat uang dua juta, apalagi pelatihannya di dilaksanakan di Medan beberapa hari," sebut ibu guru separuh baya sambil mengkhawatirkan kegiatan mengajar anak didiknya dikelas jika dia ikut pelatihan di Medan.
Hal senada juga diungkapkan beberapa guru di kecamatan Wampu, Stabat dan lainnya. Bahkan seorang Kepala Sekolah di kawasan Wampu pun merasa keberatan adanya kebutuhan dana untuk pelatihan dan pembelian aplikasi. "Satu lagi masalah yang sangat urgent bagi kami, kamikan ada pengutipan dana lagi Rp5 juta, katanya bisa masuk dana bos, sementara itu surat resmi dari dinas (Dinas Pendidikan,red) ngak ada. Kalau informasi dari Inspektorat (Langkat) kalau ada kegiatan kek gitu harus ada lampiran surat dari dinas (pendidikan,red)," kata Kepala Sekolah yang juga tidak mau disebutkan namanya.
Bahkan dirinya mengaku takut mengalami hal yang sama seperti Bimtek Kepala Sekolah di Bukit Lawang, Bohorok. "Takutnya kami terjebak lagi, makanya aku belum lagi. Kalau ngak ikut pelatihan mau dicabut sertifikasi, ada-ada aja kerja orang ni," tandas Guru yang ikut mencerdaskan generasi bangsa itu, melalui sambungan seluler, Rabu (14/12/2022).
Komentar