halKAhalKI.com | Hengkangnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, meninggalkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat, Anies Baswedan. Membuat maki dinamis perjalan politik menuju pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024, mendatang.

Keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi tersebut, disebut-sebut karena Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), batal berpasangan. Anies Baswedan lebih memilih Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB sebagai bakal calon wakil presidennya. Keputusan Partai Demokrat hengkang dari Koalisi perubahan lantaran merasa dikhianati.

Berbagai pihak memprediksi Kemungkinan besar Demokrat akan berlabuh ke bacapres Ganjar Pranowo kader PDI Perjuangan yang dideklarasikan partainya untuk maju di ajang pilpres 2024.

Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, menyebutkan jika terlaksana bergabungnya Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah di Pilpres 2024 akan memperkuat Koalisi yang digawangi partai banteng tersebut.

"PDIP kan partai gotong royong. Sebagai partai gotong royong tentunya harus merangkul semua kekuatan politik, termasuk Demokrat. Dengan begitu, PDIP bisa memperkuat barisan koalisi mereka yang punya anggota di kabinet menjadi tiga partai, PPP dan Demokrat," ujar Emrus, Kamis (7/9/2023).