halKAhalKI.com, Langkat | Tahun 2025 baru berjalan enam bulan, namun berbagai organisasi perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Langkat, kerap diunjuk rasa mahasiswa.

Kali ini giliran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Langkat. Puluhan mahasiswa berunjukrasa meminta pencopotan Rina Wahyuni Marpaung dari jabatannya sebagai kepala Bappedalitbang Kabupaten Langkat, Senin (2/6/2025).

Aksi dan tuntutan tersebut dilakukan terkait sikap Rina Wahyuni Marpaung yang dinilai arogan, karena pengunjukrasa menuding kepala Bappedalitbang melakukan penghinaan terhadap salah seorang pegawai non ASN yang bertugas di kantor tersebut.

Menurut para mahasiswa, aksi ini dipicu ucapan kepala Bappedalitbang Langkat itu dituding telah melecehkan dan menghina salah satu honorer saat rapat di kantor Bappedalitbang Langkat..

Mereka menilai ucapan Rina terindikasi pelecehan dan penghinaan terhadap pegawai tersebut, dan disampaikan di hadapan staf serta seluruh pegawai honorer Bappedalitbang Langkat. Tidak pantas diucapkan seorang pimpinan ASN.

"Rapat yang diselenggarakan Kepala Bappeda pada Rabu (14/5/2025) di ruang rapat Bappedalitbang Kabupaten Langkat. Awalnya dengan alasan untuk pembahasan yang sangat penting, yakni membahas teknis dan evaluasi kerja pegawai non ASN di lingkungan Bappedalitbang," kata perwakilan mahasiswa pengunjukrasa.