Dari Nomor 2 Iskandar Sugito Sang “Tukang Becak” Menuju Bupati Langkat

Calon Bupati Langkat nomor urut 2 Iskandar Sugito dan calaon wakil Bupati Adli Tama Hidayat Sembiring saat bertemu seorang ibu penarik becak ditengah ratusan penarik becak yang disambangi Iskandar dan Adli di sisi jalan Proklamasi Stabat, Senin (30/9/2024) - halKAhalKI.com

halKAhalKI.com, Langkat | Perjuangan hidup seorang Iskandar Sugito, melalui berbagai rintangan dan cobaan Namun hal tersebutlah yang menempah sosok Iskandar Sugito, tak melupakan jati dirinya.

Kini Iskandar Sugito yang berpasangan dengan anak muda yang energik dan kreatif penuh ide dan gagasan, Adli Tama Hidayat Sembiring, tercatat sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 2.

Dalam pertarungan merebutkan hati dan kepercayaan serta amanah rakyat, pemilih di PIlkada Langkat 2024. Iskandar dan Adli menantang pasangan politisi kawakan, Syah Afandin ketua DPW PAN Sumatera Utara yang merupakan adik kandung almarhum Syamsul Arifin mantan Gubernur Sumatera Utara periode 2008 – 2012 dan Bupati Langkat 2 periode, 1999–2004 dan 2004–2009.

Syah Afandin karib disapa Ondim sebelumnya adalah wakil Bupati Langkat yang mendapat tugas tambahan sebagai Pelaksana tugas Bupati Langkat menggantikan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangi-angin yang tersangkut kasus korupsi, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, komisi anti rasuah pada Selasa 18 Januari 2022, yang lalu. Dalam Pilkada Langkat saat ini, Ondim berpasangan dengan TIorita Br Surbakti Ketua DPD Partai Golkar Langkat, yang juga istri dari Terbit Rencana Perangin-angin.

Narik becak pun pernah, Iskandar lakukan

Iskandar Sugito, mengaku bahwa dirinya, pernah menjalani kehidupan yang sulit, hingga karena kondisi dan situasi ekonomi yang sulit. Pernah menjadi tukang becak dayung pada setelah dia tamat dari SMA Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat.

Pengakuan ini dikatakannya saat menghadiri, deklarasi Relawan pendukungnya, Barisan juang Iskandar Sugito - Adli Tama Hidayat (Baja Hitam) di jalan Proklamasi Stabat, Senin (30/9/2024). Menurut Iskandar, mengenang kembali kisahnya, bahwa dulu dia mangkal di Simpang Bupat, Stabat.

Di simpang Bupati, kata Iskandar Sugito, mungkin masih banyak yang tanda. tanda sama saya ngak tanyanya kepada puluhan penarik becak yang ikut hadir dalam deklarasi Baja Hitam tersebut.

Pertanyaan Iskandar tersebut pun dijawab para abang becak yang hadir masih tanda serentak bagaikan koor, paduan suara.

"Cuma dulu ngak gemuk, kek ginilah. Namanya becak dayungkan. Bukan becak mesin, becak dayung, luar biasa," kata Iskandar Sugito di tengah hampir seribuan yang hadir dalam deklarasi relawannya hingga memadati sisi jalan Proklamasi, Stabat.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...