Opini

Cawapres Oligarki Menjadi Beban Pilpres 2024: Pasti Kalah

zonajakartaIlustrasi bacapres 2024.

Oleh: Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)

Banyak pihak terkejut. Anies Baswedan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, Ketua Umum PKB, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.

Manuver Nasdem - PKB ini membuat peta politik pilpres 2024, dan koalisi pencapresan, terganggu. Khususnya bagi Gerindra yang sebelumnya berkoalisi dengan PKB.

Di atas kertas, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (Anies-Imin) sangat dominan. Artinya, hampir dapat dipastikan, pasangan Anies-Imin akan menjadi pemenang pertama dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Perolehan suara Anies-Imin akan melampaui perolehan suara Prabowo (Subianto) dan Ganjar (Pranowo), terutama kalau keduanya salah memilih calon wakil presiden pendampingnya.

Karena, Anies-Imin didukung NasA, Nasionalis Agama, atau Nasionalis Religius. Anies-Imin didukung nasionalis (Nasdem) dan Islam Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Islam lainnya (perkotaan) yang jumlahnya juga sangat besar. Yang terakhir ini, sebelumnya mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Kemudian, suara basis massa PAN (Partai Amanat Nasional) dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan) akan terpecah. Sebagian, bahkan sebagian besar, basis massa PAN dan PPP akan memberikan dukungan kepada Anies-Imin. Meskipun PAN secara resmi mendukung Prabowo dan PPP mendukung Ganjar.

Suara basis massa PAN akan banyak beralih ke Anies-Imin. Alasannya, selain Anies sebagai salah satu anggota penasehat Muhammadiyah, PAN juga mendapat tantangan berat dari Partai Ummat, di bawah kepemimpinan Amin Rais, pendiri dan Ketua Umum PAN pertama, yang secara terbuka mendukung Anies-Imin.

Sedangkan sebagian (besar) basis massa PPP sudah secara terang-terangan juga mendukung Anies-Imin, terutama dari kelompok basis massa yang bernama KIB (Kuning, Ijo, Biru), dimotori politisi senior PPP, Habil Marati, yang sangat agresif dan sukses menggalang dukungan basis massa PPP untuk Anies-Imin.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...